Jumat, 19 November 2010

Membuat Windows XP SP3 / SP2 Original

Bahan yang harus kita sediakan adalah:

  1. nLite 1.4.9.1 Size: 2.5 MB download disini
  2. NET Framework Version 2.0 download disini untuk instalasi nLite
  3. Daemon Tools download disini atau UltraISO download disini untuk ekstrak file iso atau anda bisa mengekstark file ISO dengan Winrar terbaru
  4. Windows XP Professional with Service Pack 3 (x86) VL CD (English) download disini Atau WINDOWS_XP_PROFESSIONAL_WITH_SP2_EN_VLP.ISO download disini
  5. XP SP3 Update Pack (xable) download disini Size: 19.5 MB ?Atau XP SP2 Update Pack (xable) download disini
  6. Changelog SP3 download disini Atau Changelog SP2 download disini
  7. Windows Genuine Advantage Notifications v1.9.40.0 (xable) download disini Size : 1.10 MB

Langkah-langkah:

Tool :

  • Install nLite 1.4.9.1 Size: 2.5 MB, Program ini yang akan digunakan sebagai tools untuk memodifikasi ?CD perawan? untuk membuat CD ?untouched?
  • Mount Windows XP Profesional With SP3 Corporate VLK.iso. Bisa menggunakan Daemon Tools atau UltraISO atau anda bisa mengekstark file ISO dengan Winrar terbaru
  • Buat satu folder(drive dan nama foler bebas) lalu copy semua isi dari cd hasil mount
  • Jalankan nLite, Langkahnya Sebagai berikut:
  1. Pada window Welcome to nLite!, klik Next.
  2. Pada window Locating the Windows installation, klik Browse lalu pilih folder yang dibuat pada langkah 2 yang telah berisi file instalasi windows XP. Klik Next.
  3. Pada window Present, klik Next.
  4. Pada window Task Selection, klik Hotfixes, Add-ons and Update Packs dan Bootable ISO(pastikan indikator tombol berubah benjadi hijau). Klik Next.
  5. Pada window Hotfixes, Add-ons and Update Packs, klik Insert. Insert kedua file XP SP3 Update Pack dan Windows Genuine Advantage Notifications v1.9.40.0 (bisa juga dengan drag & drop ke area list). Klik Next. *Update Pack dan Add-ons tidak perlu di extract.
  6. Pada dialog box Apply changes?, klik Yes. Proses integrasi update dan addon memakan waktu cukup lama bergantung dari spesifikasi komputer.
  7. Pada window Processing?, setelah proses integrasi file dan addon selesai, klik Next.
  8. Pada window Bootable ISO, ketikan GRTMPVOL_EN pada text box label. Sebenarnya label CD yang akan dibuat bebas tetapi ada isu bahwa ada beberapa CD instalasi yang gagal install akibat nama label. Untuk amannya kita samakan saja dengan default dari ?CD perawan? yaitu GRTMPVOL_EN. Klik Make ISO.
  9. Window Select where to save the ISO akan terbuka, tentukan dimana file ISO baru akan ditempatkan serta ketikkan nama file yang akan digunakan(bebas). Disini kita menggunakan XP_SP3_(bulan) agar mudah dikenali. Klik Save.
  10. Pada window Bootable ISO, di bagian Information akan ada pesan ISO created successfully! serta lokasi file ISO yang baru di buat. Klik Next.
  11. Pada window Customization finished! klik Finish.

Hasilnya: Windows XP (untouched) berisi update terbaru yang siap digunakan.

incoming keyword search for the article:

windows xp sp3 iso,tips sp2 ke sp3,sukakita,windows xp service pack 3 download,xp sp3 download,cd windows xp sp2,cara membuat cd xp 2,sukakita com,cara membuat cd windows xp sp3 bootable,windows sp3 download,download windows xp 2010,Cara merubah Net framework 2 ke 3,download windows xp sp2 iso full pack,download windows xp sp 2 sn,CARA ISTALL UPDATE SP3,download window xp sp3 original,windows sp sp 3 iso file download,gagal mengisntal net fraemwork 2 di xp pack 3,download cd windows xp sp2,setelah update windows di download tapi g bisa di install,genuine windows xp sp2,menghilangkan windows genuine pada windows xp3,service pack 2,serial number xp3 original,net framework 2 windows xp3,PANDUAN INSTAL WINDOWS SP 2 DENGAN CD DRIVER,serial number original xp sp3,serial number xp sp3 original,panduan instal windows xp sp2,serial number windows genuine You can leave a response, or trackback from your own site.

Selasa, 02 November 2010


Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik

VPN adalah Virtual Private Network dimana VPN ini merupakan interkoneksi antar jaringan ( PC Client to LAN maupun LAN to LAN ) yang mana interkoneksi ini melalui jaringan Public ( Internet ) sehingga dengan VPN ini terjadi koneksi terselubung alias lorong atau Tunneling Connection sehingga data yang di akses ( data yang di kirim dan di terima ) benar-benar aman.

Baca selengkapnya tentang VPN di Wikipedia ini :

http://en.wikipedia.org/wiki/Vpn

Berikut ini contoh Desain VPN yang menghubungkan LAN to LAN antar kota :

Berikut ini contoh Desain VPN Server dari Real Implementasi atau project yang sedang saya kerjakan untuk menghubungkan LAN to LAN :

Berikut ini contoh Desain VPN Server yang di akses oleh sejumlah user dari luar kantor via akses internet. Konsep desain ini adalah yang di kenal dan dikembangkan sebagai MOBILE WORKING alias bekerja dari luar kantor tapi Data kita ada di File Server yang berada di Kantor. Termasuk juga memanfaatkan resource yang ada di jaringan kantor maupun untuk berkomunikasi dengan Personel yang ada di kantor. Misalnya untuk konsultasi dan Decision dari Bos di kantor.

Oke lah kalo begitu, kita akan melakukan konfigurasi VPN Server dari Mikrotik yang telah kita install sebelumnya. Kali ini kita khusus membahas VPN PPTP :

http://artikel.xcode.or.id/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy

Pertama : Setelah kita mendapatkan IP Public dari Speedy ( 125.164.75.150 ), selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi PPP -> PPTP SERVER. ( Point To Point Tunneling Protocol ).

Kedua : Kita buat New Interface PPTP Server. Gak perlu setting macam-macam, langsung aja Klik “OK”.

Ketiga : Kita membuat IP Pool, atau sekelompok IP Address yang akan kita buat untuk mengalokasikan sejumlah IP Address untuk VPN Client per-user yang nanti akan terkoneksi ke Mikrotik VPN Server kita. Selain mengunakan IP Pool, kita juga bisa memberikan IP Address per-user satu per satu. Tapi jika jumlah VPN Client-nya banyak maka cara inilah yang tepat untuk kita lakukan. Caranya : Klik menu IP –> POOL.

Keempat : Dari menu IP -> Pool, selanjutnya buat New IP Pool. Misalnya kita alokasikan IP Address : 192.168.88.10 – 192.168.88.20 dan kita berikan nama vpn-client.

Kelima : Selanjutnya kita lihat IP Pool yang kita buat telah berhasil dengan baik.

Keenam : Selanjutnya kita buat sebuah Profile dengan nama VPS-VPN ( atau terserah suka-suka anda dech ). Local Address adalah IP Address yang digunakan sebagai VPN Gateway oleh Mikrotik. Remote Address adalah IP Address yang akan diberikan kepada masing-masing VPN Client dan IP Address inilah yang dikenali dan berkomunikasi dengan PC yang lain.

Ketujuh : Selanjutnya kita klik PPTP SERVER. Option inilah yang menentukan Fitur PPTP SERVER berfungsi apa tidak pada Mikrotik kita. Aktifkan / centang tanda checkmark “ENABLE” lalu pilih Default Profile yang telah kita buat pada langkah keenam.

Kedelapan : Langkah selanjutnya adalah membuat User VPN di menu tab “SECREET”. Setting Username, Password, Service : PPTP dan Profile VPS-VPN seperti gambar dibawah ini :

Kesembilan : Sampai disini tugas membangun VPN Server telah selesai dibuat dan langkah selanjutnya adalah membuat setting VPN Client di PC atau Laptop kita. Untuk setting VPN Client dapat anda lihat selengkapnya di artikel saya berikut ini :

http://jamesbond.xcode.or.id/panduan_membangun_vpn_server_mikrotik.html

Membuat Mikrotik Bandwith Manajemen & MRTG

Berikut ini adalah tahap / Step by Step membuat bandwith Manajemen Mikrotik dan membuat MRTG untuk monitoring bandwith akses internet per-Client. Teknis setting bandwith manajemen ini berlaku untuk semua jenis Mikrotik, baik Mikrotik Router Board, Mikrotik dengan Modem ADSL Mode PPPoE maupun Mikrotik dengan Modem ADSL Mode Bridge.

Langkah – langkah yang harus kita lakukan adalah :

Pertamax : Masuk menu Queues, seperti gambar dibawah ini :


Kedua : Pada menu tab Simple Queues, kita buat 1 buah New Simple Queue untuk WAN. Pada menu tab General, berikan nama WAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface WAN ).


Pada menu tab Advanced, kita pilih interface WAN seperti gambar dibawah ini :

Ketiga : Selanjutnya kita buat 1 buah New Simple Queue untuk LAN. Simple Queue untuk LAN inilah yang nantinya akan kita gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama LAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface LAN ).

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface LAN seperti gambar dibawah ini :

Keempat : Selanjutnya kita buat Simple Queue untuk setting per-IP Address Client sejumlah Client yang ada atau sesuka kita dalam membuatnya. Nah, Simple Queue ini nantinya yang juga akan kita setting menjadi MRTG ( Traffic Grapper ).

Pada menu tab General, berikan nama Client 100 atau dengan nama sesuka anda dengan target address 192.168.88.100 dan kita pilih interface LAN. ( artinya memantau trafik Client dengan IP Address 192.168.88.100 yang mengarah ke interface LAN ). Lalu kita setting Traget Upload dan Download menjadi 256 k, serta kita setting Parent-nya LAN ( artinya bandwith PC Client ini kita limit dengan speed maksimum 256 kbps ).

Kelima : Selanjutnya kita dapat meng-copy Simple Queue tadi menjadi sejumlah PC Client kita, tinggal menganti Nama dan menganti IP Address-nya saja, serta limit bandwith yang kita inginkan.

Keenam : Setelah Queues selesai kitab buat, maka k ita dapat melakukan pengujian dengan melakukan Download dari PC CLient yang akan kita uji. Dan seperti terlihat pada gambar dibawah ini bahwa jika pada Queue terpantau warna merah berarti Client tersebut telah mencapai batas limit bandwith yang telah kita setting dan jika berwarna kuning berarti Client tersebut sudah mendekati batas limit bandwith.

Ketujuh : Selanjutnya kita akan membuat MRTG dari Simple Queue yang telah kita buat tadi. Masuklah ke menu Tools lalu pilih Graphing.

Kedelapan : Kita pilih menu Queue Rules, lalu pada option Simple Queue kita pilih nama Queue yang telah kita buat melalui menu Drop Down. Trus kita klik OK. Gitu aja sudah selesai koq, gak perlu setting macam – macam lagi dan tinggal kita Create sebanyak Queues yang telah kita buat dengan cara yang sama.

Kesembilan : MRTG telah selesai kita buat dan kita dapat mengakses atau melihat tampilan MRTG tersebut dari WebBox seperti gambar dibawah ini lalu pilih menu Graph.

Dibawah ini adalah Contoh dari MRTG yang telah kita buat. Mudah sekali bukan…? Lebih mudah mencoba dan melakukannya dari pada sekedar memikirkan dan membayangkannya saja….